Dalam kelainan keputihan yang dialami
oleh wanita ada empat hal yang menyebabkan kelainan keputihan. Pertama,
konstitusional/kondisi tubuh. Misalnya, akibat penyakit kronis yang menahun. Sebab,
penyakit menahun bisa melemahkan daya tahan tubuh orang tersebut, sehingga
menyebabkan keluarnya cairan keputihan secara berlebihan. Keputihan juga bisa
terjadi pada wanita yang senantiasa tegang/stres dan astenia/kurus.
Kedua, kelainan endokrin/hormon. Misalnya, pada saat hamil, kan, terjadi perubahan hormonal; terjadi suasana asam jadi basa. Hal ini mengakibatkan banyak ibu hamil mendapat jamur. kalau jamur ini tak segera diobati, ia bisa naik ke atas menyebabkan ketuban pecah dini.
Ketiga, infeksi. Sebagian besar karena infeksi dari macam-macam organ reproduksi. Bisa infeksi vulva, vagina, mulut rahim, selaput lendir rahim, dan saluran telur. "Semua infeksi itu memberikan gambaran berupa keputihan." Infeksi vulva umumnya disebabkan oleh kuman GO (gonorrhea/gonore), chlamydia, dan herpes simpleks. Infeksi lain disebabkan jamur/candida (candidiasis), bakteri (vaginosis ), dan parasit trichomonas vaginalis (trikomoniasis).
Keempat, sebab-sebab lain, misalnya, masuknya corpus alienum (benda asing). Benda asing ini bisa berupa apa saja; kondom, benang IUD yang tertinggal di dalam vagina, ada kelainan fistula akibat persalinan/tindakan operasi, ada hubungan antara reptum/tempat kotoran dengan vagina atau antara kandung kencing dengan vagina, serta karena tisu pembasuh. Hal ini karena wanita memiliki kebiasaan mengelap vagina dengan tisu setiap habis buang air kecil. Bila menggunakan tisu yang gampang hancur terkena air, maka saat mengelap akan ada sebagian tisu yang masuk ke dalam vagina. Lama-lama tisu ini akan menumpuk di dalam vagina.
Sekian informasi mengenai
penyakit Ginekologi. Apabila anda mengalami penyakit tersebut
silahkan datang ke klinik Metropolehospital yang
memiliki pelayanan setaraf Internasional, kami akan melayani dan mengobati
penyakit anda secara profesional karena kami memiliki dokter yang ahli di
bidangnya. Semoga artikel ini bisa membantu. Terima kasih.
article
from: ginekologihospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar