Kelainan Keputihan dapat juga disebabkan oleh pasangan, yang ditularkan melalui hubungn seksual
apabila pasangan seseorang sudah terkena infeksi bakteri/virus. Pemakaian alat
kontrasepsi dalam rahim ( IUD ) juga dapat menyebabkan penyakit keputihan
pada wanita.
Cara mengetahui
penyebab keputihan cukup dengan pemeriksaan fisik saja. Berdasarkan pengalaman
Dokter pemeriksa penyakit keputihan, keluhan dan gejala yang dirasakan
penderita dapat mengetahui kemungkinan penyebab keputihan dan dapat segera
diobati, sedangkan untuk mengetahui penyebab penyakit keputihan secara pasti
yaitu dengan pemeriksaan laboratorium yaitu dengan mengambil lendir / cairan
keputihan dan membiarkannya dengan melakikan kultur dan uji resitensi dimana
untuk mengetahui penyebab dan obat apa yang cocok untuk mengobatinya, tp
pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Penderita
menopause juga sering mengalami keluhan penyakit keputihan, karena pada
menopause sel epitel vagina sudah mengalami penipisan sehingga mudah terkena
infeksi. Penyakit keputihan pada wanita juga dapat terjadi yang menderita
kanker rahim dimana penyakit keputihan pada wanita yang terjadi berbau tidak
enak karena mengandung jaringan mati dan kanker.
Dalam dunia yang
tidak seperti biasanya bahkan tidak memiliki apapun yang di anggapnya tidak
pernah ada sama sekali dengan apa yang di bicarakan oleh sesuatu yang tidak
pernah ada dalam kehidupannya dalam bersamaan dengan itu kini semakin berat dan
tidak akan terjalin dengan pasti apa yang mngakibatkan dan apa yang tidak
pernah terjadi dalam saa terakhir menjadi sebuah hal lainnya dan penting tidak
beranjak untuk saling menghargai dan saling menjadi prioritaskan sebuah alasan
dalam mencapai apapun yang di berikan.
Sekian informasi mengenai
penyakit Ginekologi. Apabila anda mengalami penyakit tersebut
silahkan datang ke klinik Metropolehospital yang
memiliki pelayanan setaraf Internasional, kami akan melayani dan mengobati
penyakit anda secara profesional karena kami memiliki dokter yang ahli di
bidangnya. Semoga artikel ini bisa membantu. Terima kasih.
article
from: ginekologihospital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar