Penelitian
telah menemukan beberapa faktor resiko pada kanker rahim:
1.
Usia
Kanker uterus terutama menyeranga wanita berusia 50 tahun keatas.
Kanker uterus terutama menyeranga wanita berusia 50 tahun keatas.
2. Hiperplasia
endometrium
3. Terapi
Sulih Hormon (TSH)
TSH digunakan untuk mengatasi gejala-gejala menopause, mencegah osteoporosis dan mengurangi resiko penyakit jantung atau stroke.
Wanita yang mengkonsumsi estrogen tanpa progesteron memiliki resiko yang lebih tinggi. Pemakaian estrogen dosis tinggi dan jangka panjang tampaknya mempertinggi resiko ini.
Wanita yang mengkonsumsi estrogen dan progesteron memiliki resiko yang lebih rendah karena progesteron melindungi rahim.
TSH digunakan untuk mengatasi gejala-gejala menopause, mencegah osteoporosis dan mengurangi resiko penyakit jantung atau stroke.
Wanita yang mengkonsumsi estrogen tanpa progesteron memiliki resiko yang lebih tinggi. Pemakaian estrogen dosis tinggi dan jangka panjang tampaknya mempertinggi resiko ini.
Wanita yang mengkonsumsi estrogen dan progesteron memiliki resiko yang lebih rendah karena progesteron melindungi rahim.
4. Obesitas
Tubuh membuat sebagian estrogen di dalam jaringan lemak sehingga wanita yang gemuk memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Tingginya kadar estrogen merupakan penyebab meningkatnya resiko kanker rahim pada wanita obes.
Tubuh membuat sebagian estrogen di dalam jaringan lemak sehingga wanita yang gemuk memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi. Tingginya kadar estrogen merupakan penyebab meningkatnya resiko kanker rahim pada wanita obes.
5. Diabetes
(kencing manis)
6. Hipertensi
(tekanan darah tinggi)
7. Tamoksifen
Wanita yang mengkonsumsi tamoksifen untuk mencegah atau mengobati kanker payudara memiliki resiko yang lebih tinggi. Resiko ini tampaknya berhubungan dengan efek tamoksifen yang menyerupai estrogen terhadap rahim.
Keuntungan yang diperoleh dari tamoksifen lebih besar daripada resiko terjadinya kanker lain, tetapi setiap wanita memberikan reaksi yang berlainan.
Wanita yang mengkonsumsi tamoksifen untuk mencegah atau mengobati kanker payudara memiliki resiko yang lebih tinggi. Resiko ini tampaknya berhubungan dengan efek tamoksifen yang menyerupai estrogen terhadap rahim.
Keuntungan yang diperoleh dari tamoksifen lebih besar daripada resiko terjadinya kanker lain, tetapi setiap wanita memberikan reaksi yang berlainan.
8. Ras
Kanker rahim lebih sering ditemukan pada wanita kulit putih.
Kanker rahim lebih sering ditemukan pada wanita kulit putih.
9. Kanker
kolorektal
10. Menarke
(menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun
11. Menopause
setelah usia 52 tahun
12. Tidak
memiliki anak
13. Kemandulan
14. enyakit
ovarium polikista
15. Polip
endometrium.
Sekian
informasi mengenai penyakit Ginekologi, untuk lebih jelas dan apabila ada
pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan klik kolom “konsultasi Dokter
Online” di bawah ini. Terima kasih.
article
from: ginekologihospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar