Penyakit Kutu Kelamin dapat diperoleh
melalui kontak fisik dekat dengan orang yang memiliki kutuatau oleh kontak
dengan handuk baru kutu-penuh atau tempat tidur. Kutu yang tidak
bersentuhandengan orang biasanya akan mati dalam waktu kurang dari dua puluh
empat jam.
Pubis Pediculosis cukup menular, dan orang yang berhubungan seks dengan
pasangan yang terinfeksiakan memperoleh kutu kemaluan lebih besar dari 90% dari
waktu. Kondom tidak akan mencegah penularan kutu kemaluan
Dibandingkan
dengan kutu lainnya, usia kutu kemaluan betina sedikit lebih pendek (3 minggu)
dan menghasilkan telur lebih sedikit (3 telur per hari). Telur menempel pada
pangkal batang rambut kemaluan selama sekitar 6 sampai 8 hari sebelum menetas.
Adapun gejala
infeksi kutu kemaluan adalah gatal dan terbakar di daerah kemaluan. Gatal ini
dapat menyebar karena kutu kemaluan dapat bergerak ke daerah basah lain dari
tubuh seperti ketiak. Pada malam hari gatal-gatal ini akan semakin memburuk.
Beberapa tindakan
perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan mencegah infeksi kutu kemaluan
antara lain:
1.
Mengeramasi rambut kemaluan dan wilayah sekitarnya
dengan sampo atau sabun mandi sedikitnya selama 5 menit.
2.
Membilas bagian kemaluan dengan air hingga bersih.
3.
Menyisir rambut kemaluan dengan sisir bergigi
halus untuk menghilangkan telur.
4.
Menggunting rambut kemaluan untuk mengurangi
jumlah kutu dan telur.
Sekian informasi mengenai
penyakit Ginekologi,
untuk lebih jelas dan apabila ada pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan
klik kolom “konsultasi Dokter Online” di bawah ini. Terima kasih.
article from: ginekologihospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar