Kutu kelamin hidup di permukaan organ intim yang kurang higienis. Karena organ intim
wanita lebih lembap dibandingkan pria, sehingga kutu kelamin ini lebih potensi
bersumber dari wanita dan ditularkan ke pria.
kutu
pubis menempel pada pangkal batang rambut pubis dan dapat terlihat oleh mata.
Cara mencegah kutu pubis ini sama seperti menjaga diri dari kutu di tubuh
lainnya, yaitu menjaga kebersihan badan secara keseluruhan, khususnya bagian
organ intim.
kutu pubis
ini tidak akan menyebabkan kemandulan pada pria atau wanita yang terserang,
namun dari gigitan kutu kelamin tersebut dapat memicu penyakit menuar seksual
lainnya. Dampaknya hanya akan gatal-gatal pada kulit luar kelamin. Tapi kutu
itu tidak akan masuk ke organ intim dan akan mati kalau masuk. Jadi tidak akan
menyebabkan penurunan kesuburan.
Beberapa
penyebab dan metode penularan kutu kemaluan antara lain:
1.
Kontak intim dengan orang yang terinfeksi. Karena
penularan terjadi selama hubungan intim, hubungan seksual yang sebenarnya tidak
diperlukan untuk penyebaran kutu kemaluan.
2.
Kontak dengan barang-barang yang sudah
terkontaminasi.
3.
Kutu tidak melompat atau terbang, maka kontak
sebenarnya (secara fisik) diperlukan untuk proses transmisi. Seorang individu
mungkin memperoleh infeksi karena tidur bersama atau menggunakan barang secara
bergantian (misal: handuk, selimut, atau pakaian/pakaian dalam).
4.
Kucing, anjing, dan hewan peliharaan lainnya tidak
terlibat dalam penyebaran kutu manusia.
Sekian informasi mengenai
penyakit Ginekologi,
untuk lebih jelas dan apabila ada pertanyaan yang ingin disampaikan silahkan
klik kolom “konsultasi Dokter Online” di bawah ini. Terima kasih.
article from: ginekologihospital
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik Konsultasi online , dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911921/2. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar